Rabu, 12 Juni 2013

SURAT HARAPAN


Telah aku katakan, bahwa perpisahan ini hanyalah untuk sementara waktu. Semenjak engkau katakan bahwa kau ingin menjadikannya sebagai kenangan manis untuknya. Aku mulai sadar diri dan memahami itu semua. Hanyalah seuntai dilema yang membuka jalannya cerita cinta di antara kita.  Dulu, kau telah katakan padaku, janji indah itu hanya untukku. Karena dirinya yang selalu kau damba, kini telah pergi bersama kekasih hatinya.

Aku berharap, dia tetap menjadi cinta sejatimu sebatas mimpi. Dan akulah kini, cinta sejatimu yang menemanimu di alam nyata ini. Meski sebentar lagi mungkin kita harus berpisah, tapi dengan kekuatan cintaku, akan ku halangi waktu untuk selalu dan selalu bersamamu. Hingga jantung ini masih mampu untuk berdetak, merasakan indahnya kebersamaan denganmu.

Ya, sebentar lagi kita pasti bertemu. Lewatilah tanggal 30 Oktobermu dengan hati gemilang. Dan kenanglah tanggal 31 Oktobermu sebagai saat perpisahan yang menyilaukan mata, melambangkan kesedihanmu yang mendalam. Setelah kau lewati itu semua, aku yakin hatimu akan seputih dan sesuci dulu lagi. Sepeti saat-saat kita berjumpa untuk pertama kali. Aku tak mau disaat kita bertemu nanti, Ku lihat kau tetap bersedih hati memikirkan seseorang yang telah membuat hatimu hancur lebur tak berbentuk. Ingat, dialah makhluk ganas yang menggerogoti sendi-sendi tulangmu bagaikan sang harimau liar.

Sekaranglah saatnya, kau tutup lembaran hitam pada memori ingatanmu. Dan bukalah lembaran pelangi untuk menghidupkan kembali cintamu. Cerita di antara cerita, pastilah ada yang berlaku dengan kehampaan, penyesalan, ataupun kepedihan yang tak terobati. Itu hanya sebagian kecil, sebagian lagi ku yakin bukan begitu. Cinta sejati adalah cinta yang sesungguhnya. Cinta yang tulus dari hati kecil kita. Untuk itu, kita harus selalu berbagi kasih dan menambahkan benih-benih keyakinan demi masa depan.

Aku tak memaksamu untuk meninggalkan seseorang yang kau agungkan laksana Malaikat Cinta. Juga tak memintamu untuk mencintai diriku sepanjang hidupmu. Karena cinta bukan datang dari kita, melainkan anugerah dari Yang Kuasa, sebagaimana disyairkan dalam lagu Radja.

Aku akan datang mengisi hari-harimu dan takkan menyia-nyiakan waktuku bersamamu. Kau adalah orang pertama yang mengisi relung hatiku. Meski aku bukanlah orang pertama di relung hatimu. Mungkin kau dapat melepaskan rindumu denganku. Atau bahkan dengannya walau untuk sementara waktu.

Cukuplah kiranya problematika dariku yang banyak menumpahkan lara untukmu. Kenang aku, jangan kau biarkan dia atau siapapun juga singgah di hati kecilmu. Tunggulah aku di seberang tembok cintamu. Karena kedatanganku dapat mengembalikan senyuman manismu. Dirimu adalah diriku, jiwamu adalah jiwaku, dan cintamu adalah cintaku. Dan segalanya yang ada darimu, ku bingkai dalam pigura untuk ku jadikan lukisan hatiku. Percayalah padaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar